Followers

Friday, July 30, 2010

Kisah Sakratul maut: Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat sejahtera kpd semua dihari yg indah ini….
Kite nak berkisah dipagi Jumaat ini dgn Kisah Nabi Muhammad saw dgn sahabat baginda...terima kasih Syamsuri Rifai berkongsi ilmu...

Kisah Sakratul maut: Anak yang Durhaka pada Orang Tua
Oleh: Syamsuri Rifai

Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat
menjelang kematiannya. Beliau mengajarkan kepadanya kalimat syahadah:
Lailaha illallah. Tetapi pemuda itu lidahnya terkunci.

Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang ada di dekat
kepalanya: Apakah pemuda ini anak ibu?

Ia menjawab: Ya, saya ibunya.

Rasulullah saw bertanya: Adakah kamu murka kepadanya?

Ibunya menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 haji (6
tahun).

Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!

Ibunya menjawab: Saya ridha kepadanya karena ridhamu padanya.

Kemudian Rasulullah saw mengajarkan kembali kepadanya kalimat: Lailaha
illallah.

Pemuda itu sekarang dapat mengucapkan kalimat Lailaha illallah.

Rasulullah saw bertanya kepadanya: Apa yang kamu lihat tadi?

Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam,
pandangannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; ia mendekat
kepadaku, dan marah padaku.

Kemudian Rasulullah saw membimbingnya membaca:

يَامَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَيَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ اِقْبَلْمِنِّى الْيَسِيْرَ، وَاعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ اِنَّكَ أَنْت َالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Yâ May yaqbalul yasîr wa ya’fû ‘anil katsîr iqbal minnil yasîr, wa’fu
‘annil katsîr, innaka Antal Ghafûrur Rahîm.

Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak,
terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak,
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Lalu ia mengucapkannya.

Rasulullah saw bertanya lagi: Lihatlah sekarang apa yang kamu lihat?
Pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih dan
indah, harum baunya, bagus pakaiannya; ia mendekat padaku, dan aku
melihat orang yang berwajah hitam itu menjauh dariku.

Rasulullah saw bersabda: Perhatikan lagi, ia pun memperhatikan.
Kemudian beliau bertanya: Apa yang kamu lihat sekarang.

Pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu,
aku hanya melihat orang yang wajahnya putih, dan cahaya meliputi
keadaan ini. (Al-Mustadrak 2:129)

Wahai saudara-saudaraku, renungi baik-baik kejadian ini, dan
perhatikan betapa banyak akibat buruk durhaka kepada orang tua.
Bukankah pemuda itu adalah salah seorang dari sahabat Nabi saw, beliau
menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan beliau sendiri yang
mengajarkan kalimat tauhid kepadanya. Tapi ia tidak mampu
mengucapkannya kecuali setelah ibunya memaafkan dan meridhainya.

2 comments:

Jard The Great said...

jauhilah aku dari sifat derhaka pada mak ayah.. amin

Cute Oven said...

Alhamdulillah.....amin